Ilustrasi visual pemanis buatan.
Aspartam adalah salah satu pemanis buatan yang paling umum ditemukan di berbagai produk makanan dan minuman rendah kalori. Dikenal karena rasanya yang manis dua ratus kali lebih kuat dari gula pasir biasa, aspartam menawarkan solusi bagi konsumen yang ingin mengurangi asupan kalori tanpa mengorbankan rasa manis. Namun, di balik nama "aspartam" yang familiar, ternyata ada beberapa nama lain yang digunakan untuk merujuk pada senyawa kimia yang sama ini, baik dalam konteks ilmiah maupun komersial. Memahami nama-nama lain aspartam dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih terinformasi saat berbelanja dan membaca label produk.
Penamaan senyawa kimia di dunia ilmiah terkadang bisa kompleks. Aspartam sendiri adalah nama generik yang diberikan berdasarkan komposisi kimianya. Sebagai senyawa yang terdiri dari dua asam amino (asam aspartat dan fenilalanin) yang terikat oleh gugus metil ester, penamaan kimianya yang lebih formal adalah L-aspartil-L-fenilalanin metil ester. Nama yang lebih teknis ini jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari atau pada label produk konsumen, karena dianggap terlalu rumit.
Selain penamaan ilmiah, aspartam juga sering kali memiliki nama merek dagang ketika dijual sebagai bahan baku atau ketika produsen ingin membedakan produk mereka. Nama-nama ini mungkin lebih dikenal di industri makanan dan minuman daripada nama generiknya.
Meskipun "aspartam" adalah istilah yang paling umum, berikut adalah beberapa nama lain yang mungkin Anda temui terkait dengan pemanis ini:
Penting untuk dicatat bahwa semua nama ini merujuk pada senyawa yang sama. Ketika Anda melihat "E951" pada daftar bahan, itu berarti produk tersebut mengandung aspartam.
Aspartam menjadi pilihan populer karena beberapa alasan. Pertama, kemampuannya untuk memberikan rasa manis yang intens tanpa tambahan kalori menjadikannya aset berharga dalam formulasi produk "diet" atau "zero sugar". Ini sangat membantu dalam menciptakan minuman bersoda, yogurt, permen karet, dan berbagai macam makanan penutup yang terasa manis namun tetap rendah gula dan kalori.
Kedua, stabilitasnya dalam berbagai kondisi pemrosesan makanan memang memiliki batasan. Aspartam cenderung terurai pada suhu tinggi dalam waktu lama, sehingga kurang ideal untuk produk yang dipanggang atau dimasak dalam waktu lama. Namun, untuk sebagian besar aplikasi, seperti minuman dingin atau produk yang tidak memerlukan pemanasan intensif, aspartam bekerja dengan baik.
Seperti banyak aditif pangan lainnya, aspartam telah menjadi subjek penelitian ekstensif dan perdebatan mengenai keamanannya. Badan pengawas pangan di seluruh dunia, termasuk FDA di Amerika Serikat dan EFSA di Eropa, telah meninjau dan menyetujui penggunaan aspartam dalam batas-batas tertentu. Mereka menyatakan bahwa aspartam aman dikonsumsi oleh populasi umum, dengan pengecualian bagi individu dengan kondisi medis tertentu, yaitu fenilketonuria (PKU).
Individu dengan PKU tidak dapat memetabolisme fenilalanin, salah satu komponen aspartam, dengan baik. Oleh karena itu, produk yang mengandung aspartam wajib mencantumkan peringatan bagi penderita PKU.
Meskipun ada beberapa klaim dan studi yang menghubungkan aspartam dengan berbagai masalah kesehatan, konsensus ilmiah dari badan pengatur utama tetap bahwa aspartam aman dalam jumlah yang biasa dikonsumsi. Namun, kesadaran akan nama-nama lain dan komposisi senyawa ini tetap penting bagi konsumen yang ingin membuat pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.
Memahami bahwa "aspartam" memiliki nama lain seperti L-aspartil-L-fenilalanin metil ester dan kode aditif E951 memberikan wawasan tambahan saat Anda menjelajahi dunia bahan pangan. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi keberadaan pemanis buatan ini dalam produk yang Anda konsumsi. Aspartam terus menjadi pilihan populer dalam industri pangan berkat kemampuannya memberikan rasa manis tanpa kalori, namun penting untuk selalu membaca label produk dan memahami apa yang Anda konsumsi, termasuk nama-nama lain yang mungkin digunakan untuk bahan yang sama.
Selalu baik untuk tetap terinformasi mengenai bahan-bahan yang Anda pilih, dan pengetahuan tentang nama-nama lain aspartam adalah langkah kecil namun penting dalam perjalanan tersebut.