Hewan Vertebrata dan Avertebrata: Memahami Perbedaan dan Contohnya
Ilustrasi sederhana: Garis tulang (vertebra) dan bentuk tubuh ikan (kiri), serta ubur-ubur, siput, dan belalang (kanan) sebagai perwakilan hewan avertebrata.
Dunia hewan sangat beragam, dan salah satu cara mendasar untuk mengklasifikasikannya adalah berdasarkan keberadaan tulang belakang. Hewan dibagi menjadi dua kelompok besar: vertebrata dan avertebrata. Perbedaan utama di antara keduanya terletak pada struktur rangka internal mereka.
Apa Itu Hewan Vertebrata?
Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Tulang belakang ini merupakan bagian dari kerangka internal (endoskeleton) yang berfungsi untuk menyokong tubuh, melindungi organ-organ vital, serta memungkinkan pergerakan yang kompleks. Keberadaan tulang belakang menjadi ciri khas yang membedakan mereka dari kelompok hewan lainnya.
Contoh Hewan Vertebrata
Mamalia: Kucing, anjing, gajah, paus, primata (termasuk manusia). Mereka memiliki rambut atau bulu, menyusui anaknya, dan bernapas dengan paru-paru.
Aves (Burung): Ayam, elang, burung kolibri, penguin. Ciri utamanya adalah memiliki bulu, bersayap (meski tidak semua bisa terbang), dan bertelur.
Reptil: Ular, kadal, buaya, kura-kura. Mereka umumnya memiliki kulit bersisik, bernapas dengan paru-paru, dan sebagian besar bertelur.
Amfibi: Katak, salamander, kadal air. Mereka biasanya memiliki siklus hidup ganda, hidup di air saat larva dan di darat saat dewasa, serta memiliki kulit yang lembap.
Pisces (Ikan): Nila, lele, hiu, tuna. Mereka hidup di air, bernapas menggunakan insang, dan memiliki sirip untuk bergerak.
Apa Itu Hewan Avertebrata?
Hewan avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok ini mencakup sebagian besar spesies hewan di Bumi, diperkirakan mencapai 95% dari seluruh jenis hewan. Tanpa tulang belakang, avertebrata memiliki berbagai macam bentuk dan struktur tubuh yang mendukung kelangsungan hidup mereka. Beberapa avertebrata memiliki kerangka luar (eksoskeleton) yang keras, sementara yang lain memiliki tubuh lunak atau menggunakan struktur pendukung lain seperti otot atau kantung air.
Contoh Hewan Avertebrata
Arthropoda: Kelompok terbesar, meliputi serangga (semut, kupu-kupu, nyamuk), arachnida (laba-laba, kalajengking), myriapoda (kaki seribu), dan crustacea (udang, kepiting). Mereka memiliki exoskeleton yang keras dan anggota badan yang beruas.
Moluska: Siput, kerang, cumi-cumi, gurita. Tubuh mereka umumnya lunak, dan banyak yang memiliki cangkang pelindung.
Cnidaria: Ubur-ubur, anemon laut, karang. Mereka memiliki tubuh seperti kantung dengan tentakel yang dilengkapi sel penyengat.
Echinodermata: Bintang laut, bulu babi, teripang. Ciri khasnya adalah simetri radial (biasanya lima) dan memiliki duri di permukaan tubuhnya.
Annelida: Cacing tanah, lintah. Tubuh mereka bersegmen-segmen.
Porifera: Spons. Hewan laut yang tubuhnya berpori-pori.
Kerangka: Vertebrata memiliki endoskeleton (kerangka di dalam tubuh), sedangkan banyak avertebrata memiliki eksoskeleton (kerangka di luar tubuh) atau tidak memiliki kerangka keras sama sekali.
Ukuran dan Kompleksitas: Umumnya, vertebrata cenderung memiliki ukuran yang lebih besar dan struktur tubuh yang lebih kompleks dibandingkan avertebrata.
Sistem Saraf: Vertebrata memiliki sistem saraf pusat yang terdefinisi dengan baik, termasuk otak yang berkembang. Avertebrata memiliki variasi sistem saraf, dari jaringan sederhana hingga ganglia yang terpusat.
Memahami perbedaan antara hewan vertebrata dan avertebrata membantu kita mengapresiasi betapa luasnya keanekaragaman hayati di planet ini. Masing-masing kelompok memiliki adaptasi unik yang memungkinkan mereka bertahan dan berkembang di berbagai lingkungan, dari lautan dalam hingga puncak gunung tertinggi.