Menjadi ibu bekerja bukan berarti harus mengorbankan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan yang tepat, ibu bekerja tetap bisa memberikan nutrisi terbaik bagi buah hatinya. ASI eksklusif sendiri adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti air, madu, atau jus buah.
Pemberian ASI eksklusif memiliki segudang manfaat, baik untuk bayi maupun ibu. Bagi bayi, ASI mengandung nutrisi lengkap, antibodi untuk kekebalan tubuh, serta membantu perkembangan otak dan organ vital lainnya. Untuk ibu, menyusui dapat membantu rahim kembali ke ukuran semula, mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, serta mempererat ikatan emosional dengan bayi.
Strategi Jitu Ibu Bekerja Tetap Berikan ASI Eksklusif
Perjalanan ibu bekerja dalam memberikan ASI eksklusif memang penuh tantangan, namun bukan hal yang mustahil. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Persiapan Sebelum Kembali Bekerja
Mulai persiapkan diri sejak jauh hari sebelum kembali bekerja. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
Konsultasi dengan Dokter/Bidan: Diskusikan rencana Anda untuk tetap menyusui setelah kembali bekerja.
Mengenali Jadwal Menyusui Bayi: Amati pola menyusui bayi Anda saat masih di rumah. Ini akan membantu Anda memperkirakan kapan bayi membutuhkan ASI.
Mulai Memompa ASI (Pumping): Sekitar 2-4 minggu sebelum kembali bekerja, mulailah berlatih memompa ASI. Ini bertujuan untuk menstimulasi produksi ASI dan menyimpan stok ASIP (ASI Perah) di rumah. Gunakan pompa ASI manual atau elektrik sesuai kenyamanan.
Memilih Wadah Penyimpanan yang Tepat: Gunakan botol atau kantong khusus ASIP yang aman dan telah disterilkan. Beri label tanggal dan waktu memompa ASI.
2. Memanfaatkan Waktu di Tempat Kerja
Tempat kerja bisa menjadi area krusial dalam keberhasilan menyusui:
Cari Ruangan yang Tepat: Jika memungkinkan, mintalah fasilitas ruang laktasi yang bersih, nyaman, dan aman di tempat kerja. Jika tidak ada, cari ruangan terpisah seperti ruang rapat yang tidak terpakai atau bahkan mobil Anda jika diperlukan.
Jadwalkan Sesi Memompa ASI: Usahakan untuk memompa ASI setidaknya 2-3 kali sehari, sesuai dengan jadwal menyusui bayi Anda. Jeda antara sesi memompa harus mirip dengan jeda antara sesi menyusui langsung.
Buat Jadwal yang Fleksibel: Jika pekerjaan memungkinkan, cobalah untuk mengajukan fleksibilitas waktu untuk sesi memompa ASI.
3. Strategi Saat Bayi Bersama Pengasuh
Kepercayaan kepada pengasuh sangat penting:
Berikan Instruksi yang Jelas: Jelaskan cara memberikan ASIP, takaran, suhu yang tepat (hangat), dan cara menyimpan sisa ASIP yang belum habis.
Pastikan Stok ASIP Cukup: Siapkan ASIP secukupnya untuk kebutuhan bayi selama Anda bekerja.
Komunikasi Rutin: Jaga komunikasi yang baik dengan pengasuh untuk mengetahui kondisi bayi dan pola makannya.
4. Tetap Menyusui Langsung Saat di Rumah
Saat Anda kembali ke rumah, prioritaskan menyusui langsung:
Manfaatkan Waktu Bersama: Berikan ASI langsung kepada bayi saat Anda tiba di rumah, sebelum tidur, dan di sela-sela waktu luang. Ini membantu menjaga suplai ASI dan mempererat bonding.
Hindari Penggunaan Botol Terlalu Sering Saat di Rumah: Jika memungkinkan, gunakan metode pemberian ASIP selain botol (misalnya sendok, cangkir, atau pipet) agar bayi tidak bingung puting (nipple confusion).
Tetap Bergantung pada ASI: Hindari memberikan formula atau makanan/minuman lain kepada bayi kecuali atas saran medis, terutama di bawah usia 6 bulan.
5. Dukungan dari Lingkungan
Dukungan dari pasangan, keluarga, dan rekan kerja sangat berharga:
Libatkan Pasangan: Ajak pasangan untuk mendukung dan membantu Anda dalam proses menyusui dan memompa ASI.
Komunikasi di Tempat Kerja: Jika atasan dan rekan kerja memahami pentingnya ASI, mereka cenderung lebih suportif.
Bergabung dengan Komunitas: Cari komunitas ibu menyusui untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan motivasi.
Memberikan ASI eksklusif memang membutuhkan komitmen dan usaha ekstra bagi ibu bekerja. Namun, dengan persiapan yang baik, strategi yang tepat, dan dukungan yang memadai, Anda dapat mewujudkan impian memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati tercinta, sekaligus tetap produktif dalam karier.
Percayalah pada kemampuan Anda, Ibu Hebat! ASI adalah hadiah terbaik yang bisa Anda berikan.