Avgas Terbuat Dari: Tinjauan Mendalam Komponen dan Prosesnya

Avgas, singkatan dari "Aviation Gasoline", adalah bahan bakar khusus yang digunakan oleh pesawat bermesin piston. Berbeda dengan bahan bakar jet yang umum digunakan pada pesawat komersial modern, avgas dirancang untuk memberikan performa tinggi dan keandalan yang dibutuhkan oleh mesin pesawat yang lebih tua atau mesin yang lebih kecil. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah, avgas terbuat dari apa saja? Artikel ini akan mengupas tuntas komposisi, proses pembuatan, dan karakteristik unik dari avgas.

Komposisi Utama Avgas

Avgas bukanlah bahan bakar tunggal, melainkan campuran yang kompleks dari berbagai senyawa hidrokarbon. Komponen utamanya berasal dari fraksi minyak bumi yang diproses lebih lanjut. Berikut adalah beberapa komponen kunci yang menyusun avgas:

Proses Pembuatan Avgas

Pembuatan avgas melibatkan serangkaian proses pemurnian dan pencampuran yang canggih di kilang minyak. Langkah-langkah utamanya meliputi:

  1. Distilasi Minyak Bumi: Minyak mentah dipanaskan dan dipisahkan menjadi berbagai fraksi berdasarkan titik didihnya melalui proses distilasi. Fraksi yang mengandung hidrokarbon dengan jumlah atom karbon yang sesuai untuk bahan bakar pesawat diambil.
  2. Proses Alkilasi: Fraksi yang mengandung olefin dan isobutana diproses melalui unit alkilasi untuk menghasilkan alkilat. Proses ini membutuhkan katalis asam kuat (seperti asam sulfat atau asam fluorida) dan suhu serta tekanan yang terkontrol ketat.
  3. Proses Isomerisasi: Hidrokarbon rantai lurus diubah menjadi isomer rantai bercabang melalui unit isomerisasi.
  4. Pencampuran (Blending): Setelah komponen-komponen utama seperti alkilat, isomerat, dan sedikit pelarut aromatik diproduksi, mereka dicampur dalam proporsi yang tepat sesuai dengan spesifikasi teknis untuk menghasilkan jenis avgas tertentu. Penambahan aditif dilakukan pada tahap ini.
  5. Pengujian Kualitas: Setiap batch avgas yang diproduksi harus melewati serangkaian pengujian kualitas yang ketat untuk memastikan memenuhi standar keselamatan dan performa yang ditetapkan oleh badan penerbangan internasional. Pengujian ini mencakup angka oktan, volatilitas, kandungan sulfur, dan karakteristik lainnya.

Karakteristik Penting Avgas

Yang membedakan avgas dari bahan bakar lainnya adalah fokusnya pada angka oktan tinggi. Angka oktan adalah ukuran ketahanan bahan bakar terhadap detonasi atau knocking, yaitu pembakaran yang tidak terkontrol di dalam silinder mesin. Mesin pesawat bermesin piston beroperasi pada rasio kompresi yang tinggi, yang membuat mereka rentan terhadap knocking jika menggunakan bahan bakar dengan angka oktan rendah. Knocking dapat menyebabkan kerusakan parah pada mesin.

Avgas biasanya diberi kode numerik, seperti 100LL. Angka "100" mengacu pada nilai oktan minimum bahan bakar, sedangkan "LL" berarti Low Lead (timbal rendah). Timbal, dalam bentuk tetraethyllead (TEL), sebelumnya digunakan secara luas sebagai aditif peningkat oktan. Namun, karena masalah lingkungan dan kesehatan, kandungan timbal dalam avgas telah dikurangi secara signifikan. Avgas 100LL saat ini merupakan jenis avgas yang paling umum digunakan.

Volatilitas avgas juga diatur dengan ketat. Bahan bakar harus cukup mudah menguap untuk membentuk campuran yang mudah terbakar dengan udara, tetapi tidak terlalu mudah menguap sehingga menyebabkan masalah pada suhu tinggi (seperti vapor lock).

Secara ringkas, menjawab pertanyaan avgas terbuat dari apa, dapat disimpulkan bahwa avgas adalah produk minyak bumi yang diformulasikan secara khusus, kaya akan hidrokarbon bercabang (alkilat dan isomerat) yang memberikan angka oktan tinggi, serta diperkaya dengan aditif untuk memastikan kinerja, keandalan, dan keamanan operasional pesawat bermesin piston.

🏠 Homepage