Ascites Artinya: Mengupas Tuntas Penyakit Perut Buncit yang Perlu Diwaspadai

Perut Buncit Akibat Ascites (Ilustrasi Medis)

Banyak orang mungkin pernah mendengar istilah "perut buncit" yang dikaitkan dengan gaya hidup kurang sehat atau kegemukan. Namun, ketika perut buncit terjadi secara tiba-tiba, membesar dengan cepat, dan disertai rasa tidak nyaman, ini bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius yang dikenal sebagai ascites.

Lalu, ascites artinya apa? Secara sederhana, ascites adalah penumpukan cairan abnormal di dalam rongga peritoneum. Rongga peritoneum adalah ruang di dalam perut yang membungkus organ-organ seperti lambung, usus, hati, dan limpa. Normalnya, rongga ini hanya mengandung sedikit cairan pelumas yang membantu organ bergerak dengan lancar. Namun, pada kondisi ascites, volume cairan ini meningkat drastis, menyebabkan perut membesar.

Penyebab Ascites: Lebih dari Sekadar Masalah Perut

Ascites bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari kondisi medis lain yang mendasarinya. Memahami penyebab ascites sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Beberapa penyebab paling umum dari ascites meliputi:

1. Penyakit Hati (Sirosis)

Ini adalah penyebab ascites yang paling sering ditemui. Sirosis hati adalah kondisi di mana jaringan hati yang sehat digantikan oleh jaringan parut, seringkali akibat peradangan kronis seperti infeksi hepatitis B atau C, atau konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka waktu lama. Hati yang rusak tidak dapat memproduksi cukup albumin (protein penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh) dan juga mengalami peningkatan tekanan pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke hati (hipertensi portal). Kombinasi kedua faktor ini memicu penumpukan cairan di rongga perut.

2. Gagal Jantung Kongestif

Ketika jantung tidak dapat memompa darah secara efektif, tekanan pada pembuluh darah dapat meningkat, termasuk di area perut. Hal ini dapat menyebabkan cairan merembes keluar dari pembuluh darah ke dalam rongga peritoneum.

3. Penyakit Ginjal

Gangguan fungsi ginjal dapat memengaruhi keseimbangan cairan dan garam dalam tubuh. Jika ginjal tidak mampu menyaring kelebihan cairan dan limbah dengan baik, cairan dapat menumpuk di berbagai bagian tubuh, termasuk rongga perut.

4. Kanker (Malignant Ascites)

Ascites yang disebabkan oleh kanker, yang dikenal sebagai malignant ascites, bisa berasal dari kanker primer di organ perut (seperti kanker ovarium, hati, pankreas, lambung, atau usus besar) atau kanker yang telah menyebar ke peritoneum dari organ lain. Sel kanker dapat merusak lapisan peritoneum, menyebabkan kebocoran cairan, atau menyumbat saluran limfatik yang seharusnya mengeringkan cairan dari rongga perut.

5. Pankreatitis Kronis

Peradangan pankreas yang kronis dapat memengaruhi produksi enzim dan hormon, serta meningkatkan risiko kebocoran cairan ke dalam rongga perut.

6. Tuberkulosis Peritoneum

Infeksi bakteri tuberkulosis yang menyerang lapisan peritoneum (peritonitis tuberkulosis) juga dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan yang signifikan.

Gejala Ascites yang Perlu Diperhatikan

Gejala ascites bisa bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya dan penyebabnya. Namun, beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai antara lain:

Diagnosis dan Penanganan Ascites

Diagnosis ascites biasanya dimulai dengan pemeriksaan fisik oleh dokter, yang mungkin akan melakukan pengetukan perut (perkusi) untuk mendeteksi adanya cairan. Pemeriksaan lebih lanjut meliputi:

Penanganan ascites sangat bergantung pada penyebabnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi penumpukan cairan, meredakan gejala, dan mengobati penyakit yang mendasarinya.

Kesimpulan

Memahami ascites artinya sebagai kondisi medis yang serius, yaitu penumpukan cairan abnormal di rongga perut, adalah langkah awal yang krusial. Ascites bukanlah hal yang bisa diabaikan karena seringkali merupakan indikator dari penyakit kronis atau keganasan. Jika Anda mengalami gejala perut yang membesar secara tidak wajar, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat memberikan hasil yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup.

🏠 Homepage