Novel "Dear Nathan" telah memikat hati banyak pembaca, terutama para remaja, dengan kisah cinta yang realistis dan penuh emosi. Ditulis oleh Erisca Febrianti, novel ini membawa kita pada perjalanan seorang gadis bernama Salma yang jatuh cinta pada seorang bad boy di sekolahnya, Nathan. Alur cerita yang disajikan sangat kuat, mengupas tuntas dinamika hubungan remaja, persahabatan, keluarga, serta perjuangan meraih impian di tengah berbagai masalah.
Cerita dimulai dengan perkenalan Salma, seorang siswi yang lugu dan patuh, dengan Nathan. Nathan digambarkan sebagai sosok yang tampan, populer, namun seringkali terlibat masalah di sekolah. Pertemuan mereka bukanlah pertemuan manis ala cerita dongeng. Sebaliknya, Salma justru merasa terganggu dengan keberadaan Nathan yang seringkali bersikap seenaknya. Namun, di balik sikap kasarnya, Salma mulai melihat sisi lain Nathan yang sebenarnya rapuh dan memiliki masa lalu yang kelam.
Seiring berjalannya waktu, interaksi antara Salma dan Nathan semakin intens. Berbagai kejadian tak terduga membuat mereka semakin dekat. Mulai dari kesalahpahaman, perkelahian di sekolah, hingga momen-momen kebersamaan yang tak terduga. Alur cerita ini dibangun dengan sangat baik, menghadirkan konflik internal dan eksternal yang membuat pembaca terus penasaran. Salma harus menghadapi stigma dari teman-temannya, kecurigaan dari orang tua, dan tentu saja, rasa tidak percaya diri terhadap latar belakang Nathan yang seringkali membuatnya ragu.
Sementara itu, Nathan sendiri bergulat dengan masalah keluarganya, tekanan dari lingkungan pergaulannya, dan trauma masa lalu yang membayanginya. Perjuangan Nathan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik demi Salma menjadi salah satu daya tarik utama alur cerita ini. Pembaca akan dibawa merasakan dilema yang dihadapi Nathan, bagaimana ia berusaha keras untuk membuktikan cintanya dan meninggalkan citra buruknya.
Tidak hanya berfokus pada kisah cinta utama, alur novel "Dear Nathan" juga memperkaya cerita dengan kehadiran karakter-karakter pendukung yang kuat. Persahabatan Salma dengan teman-temannya, seperti Rahma dan Cynthia, memberikan warna tersendiri. Mereka menjadi sandaran emosional bagi Salma, memberikan dukungan, bahkan terkadang nasihat yang pedas namun membangun. Begitu pula dengan lingkungan pertemanan Nathan yang beragam, menunjukkan sisi lain dari kehidupannya di luar masalah yang sering ia hadapi.
Seiring hubungan Salma dan Nathan semakin serius, berbagai rintangan semakin besar menghadang. Masalah keluarga, kesalahpahaman yang diperuncing, hingga pihak ketiga yang mencoba merusak hubungan mereka, membuat alur cerita semakin menegangkan. Klimaks cerita biasanya datang di titik di mana kedua tokoh utama dihadapkan pada pilihan sulit yang menguji kekuatan cinta mereka. Apakah cinta remaja mereka mampu bertahan di tengah badai masalah yang menerpa? Bagaimana mereka mengatasi perbedaan latar belakang dan masa lalu yang kelam?
"Dear Nathan" bukan sekadar novel romantis remaja biasa. Alur ceritanya sarat dengan pesan moral. Novel ini mengajarkan tentang pentingnya melihat seseorang dari hati, bukan dari penampilan atau latar belakangnya. Pesan tentang keberanian untuk berjuang demi cinta, arti persahabatan sejati, dan pentingnya dukungan keluarga juga tersirat kuat. Akhir cerita "Dear Nathan" biasanya memberikan kelegaan sekaligus rasa haru bagi pembacanya, membuktikan bahwa cinta sejati, meski ditempa berbagai cobaan, pada akhirnya akan menemukan jalannya.
Bagi Anda yang menyukai cerita cinta remaja dengan bumbu drama, konflik, dan pesan moral yang kuat, menjelajahi alur novel "Dear Nathan" akan menjadi pengalaman membaca yang tak terlupakan. Kisah Salma dan Nathan adalah bukti nyata bahwa cinta bisa tumbuh di tempat yang tak terduga dan mampu mengalahkan berbagai rintangan jika didasari ketulusan dan perjuangan.