Bagi para penghobi ikan hias, pemberian pakan yang tepat pada fase awal kehidupan larva atau burayak merupakan elemen krusial yang menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan mereka. Salah satu pakan hidup yang paling populer dan direkomendasikan adalah artemia, khususnya yang baru menetas. Namun, pemahaman mendalam mengenai ukuran artemia baru menetas sangatlah penting agar pakan ini benar-benar efektif dan tidak menimbulkan masalah.
Artemia, atau yang sering disebut udang renik, adalah krustasea kecil yang memiliki siklus hidup cepat dan kaya nutrisi. Telur artemia (disebut juga kista) dapat disimpan dalam kondisi kering untuk jangka waktu lama dan siap untuk ditetaskan kapan saja. Proses penetasan ini menghasilkan nauplii artemia yang merupakan sumber protein, lemak, dan asam amino esensial yang sangat baik untuk burayak ikan, udang, serta invertebrata air tawar maupun payau.
Saat artemia baru saja menetas, ukurannya sangatlah kecil. Secara umum, nauplii artemia yang baru menetas memiliki panjang sekitar 0.4 hingga 0.5 milimeter. Bentuknya seperti udang kecil dengan dua antena yang digunakan untuk berenang dan dua mata yang terlihat jelas. Ukuran yang mungil inilah yang menjadikannya ideal sebagai pakan untuk mulut burayak yang belum berkembang sempurna.
Penting untuk dicatat bahwa ukuran ini bisa sedikit bervariasi tergantung pada spesies artemia yang ditetaskan, kondisi air selama penetasan (suhu, salinitas, pH), dan lama waktu penetasan. Namun, rata-rata, spesifikasi ukuran tersebut adalah gambaran yang akurat untuk artemia yang siap disantap burayak.
Ukuran pakan sangat menentukan kemampuannya untuk dikonsumsi dan dicerna oleh organisme. Burayak ikan yang baru menetas memiliki organ pencernaan yang belum matang dan mulut yang sangat kecil. Memberikan pakan yang terlalu besar dapat menyebabkan burayak kesulitan menelan, tidak mau makan sama sekali, atau bahkan tersedak.
Sebaliknya, ukuran artemia baru menetas yang pas akan memastikan bahwa burayak dapat dengan mudah menelan pakan hidup ini. Gerakan renang nauplii artemia juga merangsang insting berburu burayak, meningkatkan efisiensi pemberian pakan. Nutrisi yang terkandung dalam nauplii artemia yang baru menetas juga berada pada konsentrasi optimal untuk mendukung fase pertumbuhan paling kritis ini. Ketersediaan nutrisi yang tepat dalam ukuran yang sesuai akan mempercepat pertumbuhan burayak, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup, dan mengurangi risiko cacat pertumbuhan.
Beberapa faktor berperan dalam menentukan kesuksesan penetasan dan kualitas artemia yang dihasilkan:
Setelah berhasil menetaskan artemia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikannya kepada burayak:
Memahami dan menguasai teknik penetasan serta pemberian artemia baru menetas adalah investasi penting untuk keberhasilan budidaya ikan hias Anda. Dengan memperhatikan ukuran artemia baru menetas dan faktor-faktor pendukungnya, Anda dapat memaksimalkan peluang burayak tumbuh sehat, kuat, dan indah.