Dunia hewan adalah sebuah keajaiban alam yang penuh dengan keragaman luar biasa. Dari makhluk terkecil yang tak kasat mata hingga raksasa laut yang megah, setiap spesies memiliki peran unik dalam ekosistem. Secara garis besar, dunia hewan dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama berdasarkan ada tidaknya tulang belakang: hewan vertebrata dan hewan avertebrata.
Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki struktur tulang belakang (vertebra) yang membentang dari kepala hingga ekornya. Tulang belakang ini berfungsi sebagai penyokong tubuh utama, melindungi sumsum tulang belakang yang vital, serta menjadi tempat melekatnya otot-otot untuk pergerakan. Kehadiran kerangka internal yang kaku ini memberikan bentuk tubuh yang lebih terdefinisi dan memungkinkan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan banyak avertebrata.
Vertebrata merupakan kelompok yang sangat beragam dan dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelas utama:
Ikan adalah vertebrata akuatik yang bernapas menggunakan insang. Mereka memiliki sirip untuk bergerak di air dan umumnya memiliki tubuh yang ditutupi sisik. Ikan dapat ditemukan di air tawar maupun air asin, dan ukurannya bervariasi dari ikan kecil seperti guppy hingga ikan besar seperti hiu paus. Contohnya termasuk ikan mas, lele, tuna, dan salmon.
Amfibi adalah vertebrata yang dapat hidup di dua alam: air dan darat. Mereka biasanya memulai hidupnya di air sebagai larva (misalnya kecebong) yang bernapas dengan insang, lalu mengalami metamorfosis menjadi dewasa yang dapat bernapas menggunakan paru-paru dan kulit. Kulit amfibi cenderung lembap dan berperan dalam pertukaran gas. Contohnya adalah katak, kodok, salamander, dan caecilian.
Reptilia adalah vertebrata berdarah dingin yang kulitnya dilapisi sisik atau lempengan keras untuk melindungi diri dari dehidrasi. Sebagian besar reptilia bernapas dengan paru-paru dan bertelur di darat, meskipun beberapa jenis ada yang melahirkan. Kelompok ini mencakup berbagai macam hewan seperti ular, kadal, kura-kura, penyu, buaya, dan aligator.
Burung adalah vertebrata berdarah panas yang memiliki ciri khas berupa bulu, paruh, sayap (meskipun tidak semua burung bisa terbang), dan kaki. Mereka bernapas menggunakan paru-paru yang sangat efisien. Burung bereproduksi dengan cara bertelur. Keragaman burung sangat luas, mulai dari burung kolibri yang kecil hingga burung unta yang besar. Contohnya adalah ayam, merpati, elang, penguin, dan burung cendrawasih.
Mamalia adalah vertebrata berdarah panas yang paling dikenal. Ciri utama mamalia meliputi keberadaan kelenjar susu pada betina untuk menyusui anaknya, tubuh yang umumnya ditutupi rambut atau bulu, serta bernapas menggunakan paru-paru. Sebagian besar mamalia melahirkan anak (vivipar), meskipun ada beberapa yang bertelur (monotremata seperti platipus). Kelompok ini sangat beragam, mencakup manusia, gajah, singa, paus, kelelawar, dan tikus.
Berbeda dengan vertebrata, hewan avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok ini merupakan mayoritas dari seluruh spesies hewan yang ada di Bumi, mencakup sekitar 95% dari semua jenis hewan yang diketahui. Meskipun tidak memiliki tulang belakang, avertebrata memiliki berbagai macam cara untuk menyokong tubuhnya, baik melalui kerangka luar (eksoskeleton), kerangka hidrostatik, atau hanya dengan jaringan lunak.
Avertebrata juga memiliki keanekaragaman bentuk dan struktur yang luar biasa, dan dapat dikelompokkan ke dalam berbagai filum:
Spons adalah hewan akuatik yang sederhana, biasanya hidup menempel pada dasar perairan. Tubuh mereka berpori-pori dan tidak memiliki organ yang terdiferensiasi secara kompleks. Mereka menyaring makanan dari air yang melewati tubuhnya.
Kelompok ini mencakup ubur-ubur, anemon laut, dan karang. Ciri khasnya adalah memiliki rongga tubuh tunggal (gastrovaskular) dan sel penyengat (nematosista) untuk menangkap mangsa. Mereka memiliki bentuk tubuh polip (menetap) atau medusa (bergerak bebas).
Ini adalah kelompok cacing dengan tubuh pipih dan simetri bilateral. Banyak dari mereka yang bersifat parasit, seperti cacing pita dan cacing hati, meskipun ada juga yang hidup bebas.
Nematoda memiliki tubuh silindris, tidak bersegmen, dan tertutup kutikula. Banyak spesies nematoda hidup bebas di tanah dan air, sementara yang lain adalah parasit pada tumbuhan dan hewan.
Kelompok ini memiliki tubuh bersegmen yang jelas, seperti cacing tanah, lintah, dan nereis. Mereka memiliki sistem peredaran darah tertutup dan sistem saraf yang berkembang.
Moluska adalah kelompok yang sangat beragam dengan ciri khas memiliki tubuh lunak yang seringkali dilindungi oleh cangkang. Contohnya termasuk siput, kerang, cumi-cumi, dan gurita. Banyak moluska hidup di laut, tetapi ada juga yang di air tawar dan darat.
Ini adalah filum terbesar dan paling beragam dalam kerajaan hewan. Ciri khasnya adalah memiliki rangka luar (eksoskeleton) dari kitin, tubuh bersegmen, dan kaki beruas-ruas. Arthropoda dibagi lagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
Echinodermata adalah hewan laut dengan simetri radial (biasanya pentaradial) saat dewasa. Mereka memiliki duri pada tubuhnya dan sistem ambulakral untuk bergerak. Contohnya adalah bintang laut, bulu babi, dan teripang.
Memahami perbedaan antara hewan vertebrata dan avertebrata membantu kita mengapresiasi betapa luas dan kompleksnya kehidupan di planet kita. Setiap kelompok memiliki adaptasi unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup dan berkembang biak dalam berbagai lingkungan.