Cara Menyimpan ASI Eksklusif yang Tepat untuk Nutrisi Optimal
Memberikan ASI eksklusif adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan buah hati mendapatkan nutrisi yang lengkap dan sempurna untuk tumbuh kembangnya. Namun, bagi ibu bekerja atau situasi lain yang mengharuskan ibu tidak selalu berada di samping bayi, menyimpan ASI menjadi kunci penting. Menyimpan ASI dengan benar tidak hanya menjaga kualitas nutrisinya, tetapi juga mencegah kontaminasi bakteri yang bisa membahayakan bayi.
Memilih Wadah yang Tepat untuk Penyimpanan ASI
Langkah pertama dalam cara penyimpanan ASI eksklusif adalah memilih wadah yang aman dan sesuai. Disarankan untuk menggunakan:
Botol kaca atau plastik khusus ASI (food-grade) yang BPA-free: Wadah ini dirancang khusus untuk menyimpan ASI dan aman bagi bayi. Pastikan wadah memiliki tutup yang rapat untuk mencegah kebocoran dan kontaminasi.
Kantong penyimpanan ASI (breast milk storage bags): Kantong ini praktis dan hemat ruang, terutama jika Anda perlu menyimpan ASI dalam jumlah banyak. Pilih kantong yang tebal dan memiliki segel ganda.
Hindari menggunakan botol plastik bekas air mineral atau wadah lain yang tidak dirancang khusus untuk ASI, karena materialnya mungkin mengandung zat berbahaya yang bisa berpindah ke ASI.
Teknik Memerah ASI yang Benar
Sebelum menyimpan, ASI perlu diperah. Pastikan tangan Anda bersih sebelum memerah, baik dengan tangan maupun menggunakan pompa ASI. Gunakan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan. Pompa ASI juga sebaiknya dicuci dan disterilkan secara rutin sesuai petunjuk produsen.
Aturan Penyimpanan ASI Berdasarkan Suhu
Cara penyimpanan ASI eksklusif sangat bergantung pada suhu tempat ASI disimpan. Berikut adalah panduan umumnya:
Suhu Ruangan (maksimal 25°C): ASI segar yang diperah dapat disimpan di suhu ruangan selama4 jam. Ini ideal jika bayi akan segera meminumnya.
Cooler Bag dengan Ice Pack: ASI segar yang disimpan dalam cooler bag dengan ice pack dapat bertahan hingga24 jam. Ini pilihan yang sangat baik untuk dibawa bepergian atau saat bekerja.
Kulkas (bagian Chiller, suhu 4°C): ASI dapat disimpan di kulkas selama4 hari (96 jam). Namun, disarankan untuk menggunakannya dalam 2-3 hari pertama untuk kualitas terbaik. ASI yang disimpan di kulkas harus diletakkan di bagian paling belakang, bukan di pintu kulkas yang suhunya cenderung lebih fluktuatif.
Freezer (suhu -18°C atau lebih rendah): ASI dapat disimpan di freezer hingga6 bulan, bahkan ada yang menyatakan hingga 12 bulan dengan kualitas yang masih baik. ASI yang disimpan di freezer sebaiknya diletakkan di bagian paling belakang.
Penting: ASI yang sudah dicairkan dari freezer atau susu sisa yang diminum bayi tidak boleh dibekukan kembali. Gunakan dalam waktu 1-2 jam setelah dicairkan.
Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASI Beku
Saat akan memberikan ASI beku kepada bayi, ada beberapa cara aman untuk mencairkannya:
Pindahkan ASI beku dari freezer ke kulkas dan biarkan mencair semalaman.
Cara yang lebih cepat adalah dengan merendam botol atau kantong ASI dalam wadah berisi air hangat. Jangan pernah menggunakan microwave untuk mencairkan atau menghangatkan ASI, karena dapat merusak nutrisi dan menciptakan titik panas yang bisa membakar mulut bayi.
Hangatkan ASI dengan cara merendam wadah ASI dalam wadah yang berisi air hangat. Pastikan air tidak terlalu panas.
Setelah dihangatkan, goyangkan botol dengan lembut untuk meratakan suhu. Jangan mengocoknya keras.
Uji suhu ASI dengan meneteskannya sedikit ke pergelangan tangan Anda sebelum diberikan kepada bayi. ASI harus terasa suam-suam kuku.
Tips Tambahan untuk Penyimpanan ASI
Beberapa tips penting lainnya dalam cara penyimpanan ASI eksklusif:
Labeli Setiap Wadah: Selalu beri label tanggal dan jam ASI diperah pada setiap wadah. Ini membantu Anda menggunakan ASI yang paling lama disimpan terlebih dahulu (prinsip FIFO - First In, First Out).
Jangan Campur ASI Perah dengan ASI Segar: Jika Anda memiliki ASI hasil perahan hari ini dan kemarin, jangan mencampurnya dalam satu wadah. Simpan secara terpisah.
Dinginkan ASI Segera: Setelah memerah, segera dinginkan ASI jika tidak akan diberikan dalam waktu dekat.
Praktekkan Kebersihan: Kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah kontaminasi. Selalu cuci tangan, wadah, dan peralatan lainnya dengan benar.
Dengan memahami dan menerapkan cara penyimpanan ASI eksklusif yang benar, Anda dapat memastikan bahwa buah hati Anda tetap mendapatkan nutrisi terbaik meskipun Anda tidak selalu bisa menyusuinya secara langsung. ASI adalah investasi kesehatan terbaik untuk masa depan si kecil.