Artemia, yang sering disebut udang renik atau nauplius, adalah pakan hidup yang sangat bernilai dalam dunia akuarium dan budidaya ikan. Ukurannya yang kecil dan kandungan nutrisinya yang tinggi menjadikannya pilihan utama untuk memberi makan benih ikan, ikan hias kecil, bahkan beberapa invertebrata laut. Mendapatkan artemia bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pemula. Namun, dengan panduan yang tepat, Anda akan segera dapat memanen sumber pakan berharga ini sendiri.
Sebelum membahas cara mendapatkannya, penting untuk memahami mengapa artemia begitu dicari. Artemia kaya akan protein, lemak, dan asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan organisme akuatik, terutama pada fase awal kehidupan. Pemberian artemia hidup dapat meningkatkan nafsu makan, mempercepat pertumbuhan, dan bahkan meningkatkan warna pada ikan.
Pada dasarnya, ada dua cara utama untuk mendapatkan artemia: membelinya dalam bentuk yang sudah diawetkan (kista) dan menetaskannya sendiri, atau membelinya dalam bentuk hidup dari penjual. Artikel ini akan fokus pada cara yang paling umum dan ekonomis bagi para penghobi, yaitu menetaskan kista artemia.
Menetaskan kista artemia adalah proses yang relatif mudah dan memuaskan. Berikut adalah panduan lengkapnya:
Untuk memulai, Anda memerlukan beberapa perlengkapan dasar:
Campurkan garam dengan air tawar hingga mencapai salinitas yang diinginkan. Rasio umum adalah sekitar 20-30 gram garam per liter air. Jika menggunakan timbangan, sekitar 1-1.5 sendok makan garam per liter sudah cukup. Aduk hingga garam larut sempurna. Gunakan air dengan suhu antara 25-28 derajat Celsius.
Jumlah kista yang dibutuhkan tergantung pada ukuran wadah dan berapa banyak nauplius yang Anda inginkan. Mulailah dengan jumlah kecil, sekitar 1/8 hingga 1/4 sendok teh untuk wadah 1-2 liter. Hindari memasukkan terlalu banyak kista karena dapat menyebabkan kepadatan nauplius yang terlalu tinggi dan menurunkan tingkat penetasan.
Pasang batu aerasi di dasar wadah dan hubungkan ke pompa udara. Pastikan gelembung udara naik dan mengaduk kista serta nauplius agar tetap tersuspensi dalam air. Sirkulasi yang baik sangat penting untuk keberhasilan penetasan.
Suhu optimal untuk penetasan artemia adalah antara 25-28 derajat Celsius. Jika suhu ruangan Anda lebih rendah, Anda mungkin perlu menggunakan pemanas akuarium kecil atau menempatkan wadah di tempat yang hangat. Cahaya juga berperan; artemia cenderung bergerak menuju sumber cahaya, yang akan membantu saat panen. Sinar matahari langsung atau lampu meja bisa digunakan.
Dalam kondisi optimal, kista artemia akan mulai menetas dalam waktu 18-30 jam. Anda akan melihat nauplius kecil berwarna oranye bergerak-gerak di dalam wadah.
Setelah sekitar 24-30 jam, saatnya memanen. Matikan aerasi dan biarkan wadah diam selama beberapa menit. Nauplius yang sudah menetas akan mulai berenang ke arah cahaya. Kista yang tidak menetas dan kulit telur kosong akan cenderung tenggelam ke dasar atau mengambang di permukaan.
Dengan hati-hati, gunakan corong atau selang kecil untuk menyedot lapisan air di bagian tengah wadah, tempat sebagian besar nauplius berkumpul. Pindahkan nauplius ke saringan artemia yang sudah disiapkan di atas wadah lain. Bilas nauplius dengan sedikit air bersih untuk menghilangkan sisa air garam sebelum diberikan kepada ikan Anda.
Dengan sedikit latihan, menetaskan artemia akan menjadi rutinitas yang mudah. Ini adalah cara yang efektif dan hemat biaya untuk memastikan ikan kesayangan Anda mendapatkan nutrisi terbaik dari pakan hidup yang kaya.
"Memberi pakan artemia hidup adalah investasi kecil yang memberikan imbalan besar bagi kesehatan dan vitalitas ikan Anda."