Artemia, atau udang renik, adalah salah satu pakan hidup paling populer dan bergizi bagi berbagai jenis ikan, udang, dan invertebrata akuatik lainnya. Membudidayakan artemia sendiri di rumah bukan hanya cara yang ekonomis untuk memastikan ketersediaan pakan berkualitas, tetapi juga sebuah kegiatan yang memuaskan bagi para penghobi akuatik. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara membudidayakan artemia dari telur hingga menjadi pakan yang siap digunakan.
Artemia menawarkan beberapa keuntungan signifikan sebagai pakan:
Sebelum memulai, pastikan Anda menyiapkan beberapa perlengkapan dasar:
Perbandingan umum untuk larutan garam adalah 20-30 gram garam per liter air tawar. Misalnya, untuk botol 1.5 liter, Anda bisa menggunakan sekitar 30-45 gram garam. Larutkan garam sepenuhnya ke dalam air. Tingkat salinitas yang tepat sangat penting untuk kelangsungan hidup artemia.
Jika menggunakan botol plastik, potong bagian atasnya dan gunakan sebagai corong terbalik. Pasang selang aerator di bagian dasar botol. Pastikan aliran udara cukup kuat untuk menjaga telur tetap tersuspensi dan memberikan oksigen, tetapi tidak terlalu kuat hingga mengganggu proses penetasan.
Perkirakan jumlah telur yang akan digunakan berdasarkan kebutuhan Anda. Sebagai panduan, sekitar 1-2 gram telur per liter larutan garam sudah cukup untuk menghasilkan artemia dalam jumlah banyak. Taburkan telur secara merata ke dalam larutan garam.
Suhu yang optimal untuk penetasan artemia adalah antara 25-30°C. Jika suhu ruangan Anda lebih rendah, Anda bisa menggunakan lampu bohlam kecil di dekat wadah untuk menghangatkan. Pencahayaan juga penting; letakkan wadah di tempat yang terang, tetapi hindari sinar matahari langsung.
Dalam kondisi yang optimal, telur artemia akan mulai menetas dalam waktu 18-30 jam. Anda akan melihat pergerakan di dalam wadah saat nauplii (larva artemia) mulai berenang.
Setelah sekitar 18-30 jam, artemia siap dipanen. Matikan aerator selama beberapa menit agar artemia berkumpul di bagian tengah dan bawah wadah. Cangkang telur yang kosong akan mengapung di permukaan. Gunakan selang kecil atau siphon untuk menyedot nauplii dari bagian tengah wadah, hindari mengambil cangkang yang mengapung dan endapan di dasar.
Jika Anda memiliki saringan artemia, Anda bisa menuangkan campuran air dan artemia ke dalam saringan. Bilas artemia yang tertangkap dengan sedikit air tawar untuk menghilangkan sisa garam sebelum diberikan kepada ikan.
Membudidayakan artemia adalah proses yang relatif mudah dan sangat bermanfaat bagi para penghobi akuatik. Dengan persiapan yang tepat dan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat secara konsisten menghasilkan pakan hidup bernutrisi tinggi untuk hewan peliharaan air Anda. Selamat mencoba dan semoga berhasil!