Siapa yang tidak terpesona dengan kelezatan dan kelembutan kue tradisional Indonesia? Salah satunya adalah kue babongko. Kue ini memang memiliki cita rasa yang unik, perpaduan manis dari gula merah dan santan, serta aroma khas tape ketan yang membuatnya semakin istimewa. Seringkali dibungkus menggunakan daun pisang, aroma yang keluar saat proses pengukusan sungguh menggugah selera. Jika Anda penasaran bagaimana cara membuat kue babongko yang autentik dan lezat di rumah, Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah.
Kue babongko tidak hanya sekadar jajanan pasar, namun juga seringkali menjadi hidangan pelengkap dalam acara-acara adat atau perayaan keluarga. Keberadaannya selalu dinanti karena cita rasanya yang manis legit dan teksturnya yang lembut di lidah. Bagi Anda yang baru pertama kali ingin mencoba membuatnya, jangan khawatir. Resep kali ini dirancang agar mudah diikuti bahkan oleh pemula sekalipun. Kunci kelezatan babongko terletak pada kualitas bahan-bahan yang digunakan dan kesabaran dalam proses pembuatannya.
Pertama-tama, siapkan gula merah. Rebus gula merah bersama dengan 100 ml air hingga larut. Saring air gula merah untuk membuang kotoran yang mungkin ada, lalu sisihkan.
Dalam wadah yang terpisah, campurkan tepung beras, garam, dan vanili bubuk. Aduk rata.
Panaskan santan kental dan santan encer secara bersamaan dengan api kecil. Tambahkan gula pasir (jika menggunakan) dan garam. Aduk terus hingga gula larut dan santan hangat, jangan sampai mendidih agar santan tidak pecah. Angkat dan biarkan agak dingin.
Tuangkan campuran santan hangat sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung beras sambil terus diaduk menggunakan whisk hingga adonan menjadi licin dan tidak bergerindil. Pastikan tidak ada gumpalan tepung yang tersisa.
Masukkan air gula merah yang sudah disaring ke dalam adonan tepung beras. Aduk kembali hingga semua tercampur rata dan warnanya merata.
Siapkan daun pisang yang sudah dibersihkan. Ambil selembar daun pisang, beri sekitar 1-2 sendok makan adonan tepung. Letakkan beberapa potong tape ketan di atas adonan tepung.
Lipat daun pisang hingga membentuk takir atau mangkuk, kemudian masukkan lagi adonan tepung hingga hampir penuh, lalu tambahkan sedikit lagi tape ketan. Tutup rapat daun pisang dan sematkan dengan tusuk gigi atau lidi. Lakukan hingga semua adonan habis.
Siapkan panci pengukus, panaskan hingga air mendidih dan uapnya banyak. Masukkan bungkusan babongko ke dalam kukusan. Kukus selama kurang lebih 30-45 menit atau hingga matang sempurna.
Angkat bungkusan babongko dari kukusan, biarkan agak dingin sebelum disajikan. Kue babongko paling nikmat disajikan dalam keadaan hangat atau suhu ruang.
Membuat kue babongko di rumah memang memberikan kepuasan tersendiri. Aroma harum yang memenuhi dapur saat mengukus adalah salah satu kenikmatan yang sulit ditandingi. Teksturnya yang kenyal namun lembut, berpadu dengan rasa manis gula merah dan gurih santan, serta sentuhan unik dari tape ketan, menjadikan setiap suapannya terasa istimewa. Anda bisa mengatur tingkat kemanisan sesuai selera keluarga. Jika suka lebih legit, tambahkan jumlah gula merah atau gula pasirnya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan santan yang digunakan berkualitas baik dan tidak menggunakan api terlalu besar saat memanaskannya agar tidak pecah. Tape ketan yang digunakan juga bisa tape ketan hitam untuk warna yang lebih menarik, atau tape ketan putih jika lebih suka cita rasa yang lebih ringan. Jangan lupa untuk menjemur daun pisang sebentar agar lebih lentur dan mudah dibentuk, sehingga bungkusan babongko tidak mudah sobek.
Kue babongko ini cocok dinikmati kapan saja. Sebagai camilan di sore hari sambil menikmati secangkir teh hangat, atau sebagai hidangan penutup setelah makan. Proses membuatnya memang membutuhkan sedikit waktu dan kesabaran, terutama saat melipat daun pisang dan mengukusnya, namun hasilnya akan sangat sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Selamat mencoba membuat kue babongko sendiri di rumah!