Asam nitrat (HNO₃) adalah asam kuat yang memiliki banyak aplikasi penting dalam industri, mulai dari produksi pupuk, bahan peledak, hingga pewarna. Meskipun seringkali hanya dijumpai dalam bentuk larutan pekat di laboratorium, memahami prinsip pembuatannya, bahkan dalam skala yang sangat sederhana dan terkontrol, dapat memberikan wawasan ilmiah yang berharga. Penting untuk ditekankan bahwa percobaan ini hanya boleh dilakukan oleh profesional terlatih di lingkungan laboratorium yang aman dan terkontrol, mengingat sifat asam nitrat yang sangat korosif dan berbahaya.
Secara umum, asam nitrat diproduksi melalui proses Ostwald, yang melibatkan oksidasi amonia. Namun, untuk demonstrasi sederhana yang mendasari prinsip kimiawinya, kita dapat menggunakan reaksi antara nitrat dengan asam kuat non-volatil. Metode ini seringkali lebih mudah diakses dalam konteks pendidikan atau eksperimen skala kecil.
PERINGATAN PENTING: Pembuatan asam nitrat melibatkan bahan kimia berbahaya. Artikel ini bersifat informatif dan TIDAK BOLEH dijadikan panduan untuk melakukan percobaan tanpa pengawasan profesional di laboratorium yang memadai. Asam nitrat sangat korosif, dapat menyebabkan luka bakar serius, dan uapnya beracun. Gunakan alat pelindung diri lengkap (kacamata pelindung, sarung tangan tahan asam, jas laboratorium) dan lakukan di dalam lemari asam yang berfungsi baik.
Salah satu cara untuk menghasilkan asam nitrat dalam skala laboratorium yang lebih kecil adalah dengan mereaksikan garam nitrat (seperti kalium nitrat) dengan asam sulfat pekat. Reaksi ini memanfaatkan perbedaan volatilitas asam. Asam sulfat pekat bertindak sebagai agen dehidrasi dan asam yang lebih kuat, mendorong pembentukan asam nitrat yang lebih volatil.
Reaksi kimianya dapat ditulis sebagai berikut:
2 KNO₃(s) + H₂SO₄(l) → 2 HNO₃(g) + K₂SO₄(s)
Perlu diperhatikan bahwa produk awal yang terbentuk seringkali berupa larutan yang mengandung asam nitrat, air, dan sedikit oksida nitrogen (seperti NO₂), yang memberikannya warna kuning atau cokelat. Pemurnian lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mendapatkan asam nitrat murni.
Dalam skala industri, asam nitrat diproduksi melalui proses Ostwald, yang jauh lebih efisien dan kompleks. Proses ini dimulai dengan oksidasi katalitik amonia (NH₃) menjadi nitrogen monoksida (NO), yang kemudian dioksidasi lebih lanjut menjadi nitrogen dioksida (NO₂). Akhirnya, nitrogen dioksida dilarutkan dalam air untuk membentuk asam nitrat.
4 NH₃(g) + 5 O₂(g) → 4 NO(g) + 6 H₂O(g) (dengan katalis Pt/Rh)
2 NO(g) + O₂(g) → 2 NO₂(g)
3 NO₂(g) + H₂O(l) → 2 HNO₃(aq) + NO(g)
Metode ini tidak hanya menghasilkan asam nitrat tetapi juga meregenerasi NO yang dapat digunakan kembali dalam siklus.
Memahami prinsip di balik pembuatan asam nitrat, meskipun dalam skala sederhana yang dikontrol, adalah kunci untuk menghargai pentingnya bahan kimia ini dalam kehidupan modern dan juga untuk meningkatkan kesadaran akan tindakan pencegahan keselamatan yang ketat yang harus selalu menyertai pekerjaan dengan zat-zat reaktif.