Memberikan Air Susu Ibu (ASI) adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung tumbuh kembang optimal buah hati. Terkadang, ibu perlu menyimpan ASI perah di kulkas untuk berbagai alasan, seperti kembali bekerja atau menjaga pasokan ASI saat dibutuhkan. Namun, menyimpan dan memberikan ASI dari kulkas memerlukan penanganan yang tepat agar nutrisi dan keamanannya tetap terjaga.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara memberi ASI dari kulkas dengan benar, mulai dari penyimpanan hingga cara menghangatkannya kembali.
ASI yang disimpan di kulkas bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu tergantung pada bagian kulkas yang digunakan. Penyimpanan yang tidak tepat dapat mengurangi kualitas ASI dan bahkan menimbulkan risiko kontaminasi bakteri. Oleh karena itu, penting untuk memahami panduan penyimpanan ASI:
Setelah memahami cara penyimpanannya, mari kita masuk ke inti dari cara memberi ASI dari kulkas yang aman dan higienis:
Pastikan tangan Anda sudah dicuci bersih menggunakan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh wadah ASI atau peralatan bayi. Siapkan botol atau cangkir yang bersih untuk menyajikan ASI.
Ambil wadah ASI yang akan diberikan dari kulkas. Periksa kembali label tanggal dan waktu untuk memastikan ASI masih dalam kondisi layak konsumsi.
ASI yang telah disimpan di kulkas sebaiknya tidak langsung diberikan dalam keadaan dingin. Bayi mungkin akan lebih nyaman dengan ASI yang sedikit hangat. Ada beberapa cara menghangatkan ASI:
Jangan pernah memanaskan ASI berulang kali. Jika ASI sudah dihangatkan, segera berikan. Sisa ASI yang tidak diminum bayi sebaiknya dibuang setelah 1-2 jam berada di suhu ruangan.
Sebelum diberikan kepada bayi, selalu periksa suhu ASI dengan meneteskan sedikit ASI ke punggung tangan Anda. ASI seharusnya terasa hangat suam-suam kuku, tidak panas.
Berikan ASI kepada bayi menggunakan botol yang sudah disiapkan, atau jika bayi sudah siap, bisa menggunakan cangkir atau sendok khusus bayi. Posisikan bayi dalam posisi menyusu yang nyaman.
Jika bayi tidak menghabiskan ASI yang diberikan, sisa ASI tersebut sebaiknya tidak disimpan kembali ke kulkas. ASI yang sudah masuk ke mulut bayi mungkin terkontaminasi bakteri. Buang sisa ASI tersebut untuk menjaga kebersihan.
Selain mengikuti langkah-langkah di atas, ada beberapa hal penting lain yang perlu Anda ingat terkait cara memberi ASI dari kulkas:
Memberikan ASI, baik yang segar maupun yang tersimpan di kulkas, adalah bentuk kasih sayang terbaik yang bisa Anda berikan untuk buah hati. Dengan mengikuti panduan yang tepat mengenai cara memberi ASI dari kulkas, Anda dapat memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang aman dan optimal.