Batu bacan dikenal dengan keindahan warnanya yang memukau, mulai dari hijau zamrud hingga biru safir. Popularitasnya membuat banyak pecinta batu permata tertarik untuk memilikinya. Namun, seiring dengan tingginya permintaan, muncul pula batu bacan palsu atau imitasi yang beredar di pasaran. Membedakan bacan asli dan palsu menjadi keterampilan penting bagi para kolektor maupun pembeli awam untuk menghindari kekecewaan dan kerugian. Artikel ini akan membahas beberapa cara efektif untuk mengenali keaslian batu bacan.
Batu bacan asli, terutama jenis bacan doko dan bacan palamea, memiliki ciri khas warna yang alami dan tembus pandang (transparan hingga semi-transparan) saat disinari cahaya. Warna pada bacan asli cenderung merata dan memiliki gradasi yang halus. Jika Anda menemukan batu bacan dengan warna yang terlalu mencolok, belang-belang yang tidak wajar, atau terlihat sangat buram seperti kaca atau plastik, kemungkinan besar itu adalah bacan palsu.
Batu bacan yang terbentuk secara alami akan memiliki inklusi atau kotoran di dalamnya. Inklusi ini bisa berupa serat-serat halus, gelembung udara kecil, atau ketidaksempurnaan lainnya yang merupakan ciri khas proses pembentukan batu di alam. Batu bacan palsu seringkali dibuat dari bahan sintetis yang sangat jernih tanpa cacat sedikit pun, atau terkadang dibuat dengan menyuntikkan pewarna ke dalam batu imitasi.
Cara membedakan bacan asli dan palsu melalui inklusi adalah dengan memeriksanya menggunakan kaca pembesar (loupe). Jika Anda melihat gelembung udara yang bulat sempurna dan berjejer rapi, ini bisa menjadi indikasi bahwa batu tersebut adalah palsu. Bacan asli biasanya memiliki inklusi yang lebih alami dan tidak beraturan.
Batu bacan asli memiliki berat dan kepadatan tertentu. Batu palsu yang terbuat dari kaca atau plastik biasanya terasa lebih ringan dibandingkan bacan asli dengan ukuran yang sama. Meskipun sulit dilakukan tanpa alat khusus, Anda bisa mencoba merasakan perbedaan beratnya saat memegang batu.
Batu bacan asli memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Menguji dengan cara menggoreskan ujung pisau atau benda keras lainnya ke permukaan batu yang tidak terlihat mungkin tidak disarankan jika Anda tidak yakin, karena dapat merusak batu. Namun, jika batu tersebut tergores dengan mudah dan meninggalkan bekas seperti kapur, ini bisa menjadi indikasi kuat bahwa itu adalah bacan palsu yang terbuat dari bahan lunak.
Perlu diingat, beberapa batu permata lain yang lebih keras dapat menggores batu bacan asli, jadi uji ini harus dilakukan dengan hati-hati dan pemahaman yang tepat.
Batu bacan asli, jika dipanaskan, tidak akan berubah warna atau sifatnya secara drastis. Sebaliknya, beberapa jenis batu palsu yang terbuat dari plastik atau resin dapat meleleh, berubah warna, atau mengeluarkan bau yang tidak sedap saat terkena panas. Metode ini sebaiknya juga dilakukan dengan sangat hati-hati dan pada bagian yang tersembunyi agar tidak merusak batu.
Permukaan batu bacan asli umumnya memiliki kilau yang alami dan mendalam. Batuan yang dipoles akan terlihat halus dan memiliki pantulan cahaya yang khas. Batu bacan palsu seringkali memiliki kilau yang terlalu mengkilap seperti kaca atau malah terlihat kusam dan mati. Perhatikan juga apakah ada retakan halus atau cat yang mengelupas di permukaan batu, yang bisa menjadi ciri batu imitasi.
Batu bacan asli biasanya terasa dingin saat pertama kali disentuh, namun akan perlahan menyerap panas tubuh dan terasa hangat. Batu palsu, terutama yang terbuat dari plastik, mungkin akan terasa lebih hangat secara konstan atau tetap dingin dalam waktu lama.
Cara terbaik dan paling aman untuk memastikan keaslian batu bacan Anda adalah dengan membawanya ke ahli batu permata yang terpercaya. Mereka memiliki alat dan pengetahuan yang memadai untuk melakukan pengujian secara akurat, termasuk melalui gemological report. Dengan begitu, Anda dapat yakin bahwa batu bacan yang Anda miliki adalah asli dan bernilai.
Membedakan bacan asli dan palsu memang membutuhkan ketelitian dan pengetahuan. Dengan memahami ciri-ciri di atas, Anda dapat lebih waspada saat berbelanja batu bacan dan terhindar dari penipuan. Selalu utamakan kehati-hatian dan konsultasikan dengan profesional jika Anda ragu.