Asam humat merupakan komponen penting dalam cara buat asam humat cair yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah. Senyawa organik kompleks ini berperan vital dalam menjaga kesehatan tanah, meningkatkan retensi air, menyediakan nutrisi bagi tanaman, serta menstimulasi aktivitas mikroorganisme tanah yang bermanfaat. Mengingat manfaatnya yang signifikan bagi pertanian, membuat asam humat cair sendiri di rumah atau skala kecil bisa menjadi alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan.
Proses pembuatan asam humat cair umumnya melibatkan fermentasi bahan organik yang kaya akan unsur humat, seperti kompos matang, pupuk kandang yang telah dilapuk, atau bahkan lumpur dasar kolam yang mengandung banyak bahan organik. Penggunaan mikroorganisme tertentu juga dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses ini.
Sebelum memulai cara buat asam humat cair, pastikan Anda memiliki beberapa bahan dasar yang mudah didapatkan:
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat asam humat cair:
Haluskan atau cincang bahan organik yang Anda gunakan. Semakin halus bahan organik, semakin luas permukaannya untuk diuraikan oleh mikroorganisme. Jika menggunakan kompos atau pupuk kandang, pastikan sudah benar-benar lapuk dan tidak berbau busuk.
Campurkan bahan organik dengan air bersih dalam wadah fermentasi. Perbandingan umum adalah 1 bagian bahan organik dengan 2-3 bagian air. Aduk rata hingga membentuk bubur yang tidak terlalu kental maupun terlalu cair.
Tambahkan starter mikroorganisme (misalnya EM) sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan. Selanjutnya, larutkan gula atau molase ke dalam campuran. Perbandingan gula/molase biasanya sekitar 1-2% dari total berat campuran bahan organik dan air. Aduk kembali hingga merata.
Tutup wadah fermentasi dengan rapat untuk menciptakan kondisi anaerobik. Simpan wadah di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Proses fermentasi ini biasanya memakan waktu antara 1-4 minggu, tergantung suhu lingkungan dan jenis bahan organik yang digunakan. Perhatikan tanda-tanda fermentasi yang baik: muncul aroma khas seperti tape (tidak busuk), dan mungkin terlihat gelembung gas yang menandakan aktivitas mikroba.
Setelah proses fermentasi selesai (ditandai dengan bau yang stabil dan tidak ada lagi pembentukan gas yang signifikan), asam humat cair siap digunakan. Saring cairan untuk memisahkan ampas padatnya. Ampas padatnya masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik padat. Cairan asam humat yang sudah disaring kemudian dapat disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk.
Asam humat cair dapat diaplikasikan dengan beberapa cara:
Penting: Jangan gunakan asam humat cair dalam konsentrasi murni langsung ke tanaman karena dapat menyebabkan fitotoksisitas. Selalu larutkan sesuai dosis yang dianjurkan. Kualitas asam humat cair sangat bergantung pada bahan baku dan proses fermentasi.
Dengan melakukan cara buat asam humat cair yang benar, Anda akan mendapatkan produk yang kaya manfaat, antara lain:
Membuat asam humat cair sendiri adalah investasi yang berharga bagi para petani dan pegiat kebun. Dengan pemahaman yang baik tentang cara buat asam humat cair dan kesabaran dalam proses fermentasi, Anda dapat menghasilkan pupuk hayati berkualitas tinggi yang akan memberikan dampak positif signifikan pada produktivitas tanaman dan kesehatan tanah jangka panjang.