Memahami Barisan Aritmatika: Rumus dan Contoh

Simbol barisan aritmatika a, a+d, a+2d, ...

Dalam dunia matematika, ada banyak jenis barisan bilangan yang menarik untuk dipelajari. Salah satu yang paling fundamental dan sering ditemui adalah barisan aritmatika. Barisan aritmatika adalah urutan bilangan di mana selisih antara dua suku yang berurutan selalu konstan. Selisih konstan inilah yang disebut sebagai beda atau dilambangkan dengan huruf d.

Konsep barisan aritmatika sangat berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari perhitungan sederhana hingga pemodelan masalah yang lebih kompleks. Memahami cara kerja dan rumus-rumusnya akan sangat membantu Anda dalam menyelesaikan soal-soal terkait barisan dan deret.

Apa itu Barisan Aritmatika?

Secara formal, sebuah barisan bilangan U1, U2, U3, ..., Un dikatakan sebagai barisan aritmatika jika berlaku:

Un - Un-1 = d (untuk setiap n > 1)

Di mana:

Contoh paling sederhana dari barisan aritmatika adalah urutan bilangan asli: 1, 2, 3, 4, 5, ... Di sini, suku pertama (U1) adalah 1, dan beda (d) adalah 1, karena 2-1=1, 3-2=1, dan seterusnya.

Rumus-Rumus Penting dalam Barisan Aritmatika

Untuk mempermudah perhitungan dalam barisan aritmatika, terdapat beberapa rumus utama yang perlu dikuasai.

1. Rumus Suku ke-n (Un)

Rumus untuk mencari suku ke-n dari sebuah barisan aritmatika adalah sebagai berikut:

Un = a + (n-1)d

Keterangan:

2. Rumus Jumlah n Suku Pertama (Sn)

Jika kita ingin mengetahui jumlah dari beberapa suku pertama dalam barisan aritmatika, kita bisa menggunakan rumus:

Sn = n/2 * (a + Un)

Atau, jika suku ke-n belum diketahui, kita bisa substitusikan rumus Un ke dalam rumus jumlah:

Sn = n/2 * (2a + (n-1)d)

Keterangan:

Contoh Soal Barisan Aritmatika

Mari kita lihat beberapa contoh untuk memperjelas pemahaman:

Contoh 1: Mencari Suku ke-10

Diketahui sebuah barisan aritmatika: 3, 7, 11, 15, ...

Tentukan suku ke-10 dari barisan tersebut!

Penyelesaian:

Dari barisan tersebut, kita dapat mengidentifikasi:

Menggunakan rumus suku ke-n:

Un = a + (n-1)d

U10 = 3 + (10-1) * 4

U10 = 3 + (9) * 4

U10 = 3 + 36

U10 = 39

Jadi, suku ke-10 dari barisan tersebut adalah 39.

Contoh 2: Mencari Jumlah 15 Suku Pertama

Diketahui sebuah barisan aritmatika dengan suku pertama 5 dan beda 3.

Tentukan jumlah 15 suku pertama dari barisan tersebut!

Penyelesaian:

Menggunakan rumus jumlah n suku pertama:

Sn = n/2 * (2a + (n-1)d)

S15 = 15/2 * (2*5 + (15-1)*3)

S15 = 15/2 * (10 + (14)*3)

S15 = 15/2 * (10 + 42)

S15 = 15/2 * 52

S15 = 15 * 26

S15 = 390

Jadi, jumlah 15 suku pertama dari barisan tersebut adalah 390.

Aplikasi Barisan Aritmatika

Barisan aritmatika bukan hanya sekadar teori. Konsep ini memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya termasuk:

Dengan memahami barisan aritmatika, Anda dibekali alat yang ampuh untuk menganalisis dan memecahkan berbagai masalah yang melibatkan pola linier atau pertumbuhan yang konstan. Teruslah berlatih dengan berbagai contoh soal agar Anda semakin mahir dalam mengaplikasikan konsep ini.

🏠 Homepage