Asam nitrat, dengan rumus kimia HNO₃, adalah asam kuat mineral yang sangat korosif. Senyawa ini merupakan salah satu bahan kimia industri yang paling penting, digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari produksi pupuk hingga bahan peledak. Sifatnya yang reaktif menjadikannya bahan yang sangat berguna, namun juga menuntut penanganan yang hati-hati dan prosedur keselamatan yang ketat.
Sifat-sifat Asam Nitrat
Asam nitrat murni adalah cairan tidak berwarna dan berasap. Namun, seiring waktu atau jika terkena cahaya, ia dapat terurai menghasilkan oksida nitrogen, yang memberikan warna kuning hingga kecoklatan pada larutan asam nitrat.
Keasaman Kuat: HNO₃ adalah asam monoprotik yang terdisosiasi sempurna dalam air, menghasilkan ion hidronium (H₃O⁺) dan ion nitrat (NO₃⁻).
Sifat Oksidator Kuat: Asam nitrat dapat mengoksidasi banyak zat, termasuk logam dan non-logam, bahkan dalam kondisi dingin. Kekuatan oksidatornya bergantung pada konsentrasinya. Asam nitrat encer dapat mengoksidasi logam seperti tembaga, sedangkan asam nitrat pekat dapat mengoksidasi logam yang biasanya resisten terhadap asam, seperti emas dan platina (meskipun dalam kombinasi dengan asam klorida dalam air raja).
Reaktivitas: Bereaksi hebat dengan basa, banyak senyawa organik, dan zat yang mudah terbakar.
Korosif: Sangat merusak jaringan biologis dan banyak material.
Produksi Asam Nitrat
Metode industri utama untuk produksi asam nitrat adalah melalui Proses Ostwald. Proses ini melibatkan tiga tahap utama:
Oksidasi amonia (NH₃) dengan udara menggunakan katalis platinum-rhodium pada suhu tinggi untuk menghasilkan nitrogen monoksida (NO).
Oksidasi nitrogen monoksida menjadi nitrogen dioksida (NO₂).
Penyerapan nitrogen dioksida dalam air untuk membentuk asam nitrat dan meregenerasi sedikit nitrogen monoksida.
Reaksi keseluruhannya adalah:
4 NH₃ + 5 O₂ → 4 NO + 6 H₂O
2 NO + O₂ → 2 NO₂
3 NO₂ + H₂O → 2 HNO₃ + NO
Penggunaan Asam Nitrat
Asam nitrat memegang peranan krusial dalam berbagai sektor industri dan ilmiah:
Pupuk: Ini adalah penggunaan terbesar asam nitrat. Ia digunakan untuk memproduksi amonium nitrat (NH₄NO₃), pupuk nitrogen yang sangat efektif.
Bahan Peledak: Asam nitrat adalah komponen kunci dalam produksi banyak bahan peledak, seperti nitrogliserin, TNT (trinitrotoluena), dan amonium nitrat sendiri (ketika dicampur dengan bahan bakar). Reaksi nitrasi yang melibatkan asam nitrat mengubah senyawa organik menjadi bahan peledak yang kuat.
Produksi Polimer dan Pewarna: Digunakan dalam sintesis berbagai senyawa organik, termasuk pewarna tekstil, resin, dan polimer seperti nilon.
Metalurgi dan Perawatan Permukaan: Digunakan untuk membersihkan permukaan logam (etching), memoles, dan dalam proses pemurnian logam tertentu.
Laboratorium Kimia: Sebagai reagen laboratorium untuk berbagai analisis dan sintesis.
Pengolahan Air: Terkadang digunakan dalam pengolahan air limbah untuk menghilangkan polutan.
Keamanan dan Penanganan
Karena sifatnya yang sangat korosif dan oksidatif, penanganan asam nitrat memerlukan kehati-hatian ekstra. Kontak langsung dapat menyebabkan luka bakar kimia yang parah pada kulit dan mata. Menghirup uapnya dapat merusak saluran pernapasan. Asam nitrat juga dapat bereaksi hebat dengan bahan-bahan tertentu, berpotensi menimbulkan kebakaran atau ledakan.
Selalu gunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai saat menangani asam nitrat, termasuk sarung tangan tahan asam, pelindung mata (kacamata pengaman atau pelindung wajah), dan pakaian pelindung. Pastikan ventilasi yang memadai dan tangani di area yang terkendali. Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar, bahan organik, dan basa. Baca dan pahami Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) sebelum digunakan.
Meskipun berbahaya, dengan pemahaman yang benar dan praktik keselamatan yang tepat, asam nitrat tetap menjadi bahan kimia yang sangat berharga dan tak tergantikan dalam banyak aspek kehidupan modern.