Babad Prambanan: Merangkai Legenda dan Jejak Sejarah yang Agung

Simbol keagungan arsitektur dan spiritualitas.

Kompleks Candi Prambanan, mahakarya arsitektur Hindu yang megah di Jawa Tengah, bukan sekadar tumpukan batu yang berdiri kokoh. Di balik kemegahan relief dan tingginya menara, tersimpan cerita-cerita legendaris yang telah mengakar kuat dalam kebudayaan Nusantara. Inilah yang dikenal sebagai "Babad Prambanan", sebuah narasi yang merangkai sejarah, mitologi, dan kisah kepahlawanan yang diyakini menjadi cikal bakal pembangunan candi yang memukau ini.

Asal-Usul Legenda: Cinta, Amarah, dan Pembangunan Epik

Cerita yang paling populer tentang asal-usul Candi Prambanan tertuang dalam Babad Prambanan, yang mengisahkan tentang seorang raja bernama Bandung Bondowoso. Konon, Bandung Bondowoso jatuh cinta pada seorang putri cantik jelita bernama Roro Jonggrang, yang merupakan putri dari Raja Boko. Namun, Roro Jonggrang tidak mencintai Bandung Bondowoso. Ia memiliki rencana untuk menggagalkan pernikahan tersebut.

Dengan tipu daya, Roro Jonggrang mengajukan permintaan yang mustahil dipenuhi: Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi dalam satu malam, lengkap dengan sumur jombor di tengahnya. Bandung Bondowoso, yang memiliki kekuatan sakti, menerima tantangan itu. Ia mengerahkan ribuan jin untuk membantunya menyelesaikan tugas berat tersebut.

Para jin bekerja dengan gigih, dan hampir saja berhasil menyelesaikan seribu candi sebelum fajar menyingsing. Melihat hal ini, Roro Jonggrang panik. Ia memerintahkan para pelayannya untuk menumbuk padi, membakar api unggun, dan membunyikan lesung. Suara gaduh dan cahaya api yang terang membuat para jin mengira pagi telah tiba. Mereka pun segera menghentikan pekerjaan dan pergi meninggalkan sisa pekerjaan mereka.

Hanya tersisa 999 candi yang berhasil dibangun. Bandung Bondowoso yang murka mengetahui tipu daya Roro Jonggrang, akhirnya mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca. Arca itulah yang kemudian dipercaya menjadi salah satu arca di dalam candi utama Prambanan, yaitu arca Dewi Durga.

Jejak Sejarah yang Terukir di Batu

Meskipun Babad Prambanan lebih banyak bernuansa legenda, penelitian sejarah menemukan bukti-bukti yang mengaitkan pembangunan kompleks candi ini dengan peristiwa nyata. Candi Prambanan diperkirakan didirikan pada pertengahan abad ke-9 Masehi oleh Raja Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya. Pembangunan ini kemudian dilanjutkan oleh putranya, Raja Rakai Balitung. Pembangunan kompleks candi ini merupakan salah satu bukti kejayaan kerajaan Mataram Kuno di bawah dinasti Hindu.

Kompleks Prambanan sendiri terdiri dari tiga candi utama yang didedikasikan untuk Trimurti dalam agama Hindu: Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Candi Siwa sebagai yang terbesar dan tertinggi, menjadi pusat dari seluruh kompleks. Relief-relief yang menghiasi dinding candi ini tidak hanya menceritakan kisah Ramayana, tetapi juga menggambarkan kehidupan sehari-hari, seni, dan budaya masyarakat pada masa itu. Hal ini menjadikan Prambanan sebagai sumber informasi sejarah yang berharga.

Makna Simbolis dan Spiritual

Pembangunan kompleks candi yang begitu megah tentu memiliki makna simbolis dan spiritual yang mendalam. Candi Prambanan melambangkan kesatuan alam semesta dan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Denah candi yang menyerupai gunung meru dalam kosmologi Hindu menggambarkan gunung suci tempat para dewa bersemayam.

Relief Ramayana yang terukir di dinding candi, selain sebagai kisah epik tentang kebaikan melawan kejahatan, juga mengandung ajaran moral dan filosofis. Keterlibatan Roro Jonggrang dalam Babad Prambanan, meskipun dalam konteks legenda, seringkali diinterpretasikan sebagai cerminan dari nilai-nilai kepahlawanan dan keberanian wanita dalam menghadapi tantangan.

Pemandangan megah kompleks Candi Prambanan dengan langit senja.

Kemegahan arsitektur Candi Prambanan yang memukau.

Warisan Budaya yang Tetap Hidup

Meskipun telah mengalami masa kejayaan, keruntuhan, hingga pemugaran, Babad Prambanan dan kompleks Candi Prambanan sendiri tetap menjadi saksi bisu perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Keberadaan candi ini menjadi pengingat akan kebesaran peradaban kuno Nusantara dan warisan budaya yang kaya.

Kisah-kisah dalam Babad Prambanan terus diceritakan dari generasi ke generasi, baik melalui pertunjukan sendratari Ramayana yang memukau di panggung terbuka depan candi, maupun melalui cerita rakyat. Candi Prambanan tidak hanya menjadi situs bersejarah dan warisan dunia UNESCO, tetapi juga menjadi sumber inspirasi, kebanggaan, dan identitas bagi masyarakat Indonesia. Ia adalah cerminan perpaduan antara legenda yang memikat, sejarah yang kaya, serta nilai spiritual yang abadi.

🏠 Homepage