Ilustrasi: Simbol Pesawat dan Kualitas Avtur
Ketika kita berbicara tentang dunia penerbangan, salah satu elemen krusial yang seringkali luput dari perhatian publik adalah bahan bakar yang digunakan. Di antara berbagai jenis bahan bakar yang ada, Avtur menjadi primadona, terutama untuk pesawat komersial dan militer. Lantas, apa sebenarnya Avtur itu, dan mengapa perannya begitu vital dalam industri penerbangan global?
Avtur adalah singkatan dari Aviation Turbine Fuel. Sesuai namanya, bahan bakar ini secara khusus dirancang untuk menggerakkan mesin turbin yang umum digunakan pada pesawat jet. Secara kimiawi, Avtur merupakan turunan dari minyak bumi yang telah melalui proses penyulingan yang cermat. Komposisinya utamanya adalah hidrokarbon alifatik, baik parafin maupun naftena, dengan rentang titik didih antara 175°C hingga 325°C. Kandungan aromatiknya dibatasi, biasanya tidak lebih dari 25%. Keunggulan utama Avtur terletak pada stabilitas termal dan kimianya yang tinggi, serta kemampuannya menghasilkan energi yang besar saat dibakar.
Berbeda dengan bahan bakar untuk kendaraan darat seperti bensin (gasoline) atau diesel, Avtur memiliki spesifikasi yang jauh lebih ketat. Hal ini dikarenakan lingkungan operasional pesawat sangat ekstrem. Mulai dari suhu yang sangat dingin di ketinggian jelajah hingga tekanan atmosfer yang rendah, mesin pesawat jet harus beroperasi dengan andal dan efisien. Oleh karena itu, Avtur harus memenuhi standar internasional yang ketat, seperti standar ASTM D1655 untuk bahan bakar jet AS dan standar DEF STAN 91-91 untuk bahan bakar jet Inggris.
Pesawat jet menggunakan mesin turbin, yang cara kerjanya berbeda signifikan dengan mesin piston pada mobil. Mesin turbin bekerja dengan cara mengisap udara, memampatkannya, mencampurnya dengan bahan bakar, membakarnya dalam ruang bakar, dan kemudian mengeluarkan gas panas berkecepatan tinggi untuk menghasilkan daya dorong. Avtur dirancang untuk proses ini.
Beberapa alasan mengapa Avtur menjadi bahan bakar pilihan untuk pesawat jet meliputi:
Avtur diproduksi di kilang minyak melalui proses distilasi minyak mentah. Minyak mentah dipanaskan dan dipisahkan menjadi berbagai fraksi berdasarkan titik didihnya. Fraksi yang memiliki rentang titik didih sesuai dengan Avtur kemudian diproses lebih lanjut melalui berbagai tahap pemurnian untuk menghilangkan senyawa yang tidak diinginkan seperti belerang, nitrogen, dan senyawa tidak jenuh. Aditif khusus juga ditambahkan untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu, seperti antioksidan, agen antistatik, dan pencegah pembentukan es.
Setiap batch Avtur yang diproduksi harus melewati serangkaian pengujian kualitas yang ketat sebelum dinyatakan layak digunakan. Pengujian ini mencakup penentuan viskositas, densitas, titik nyala, titik beku, kandungan air, dan kemurnian. Kualitas yang konsisten sangat penting untuk keselamatan dan kinerja penerbangan.
Secara umum, terdapat dua jenis utama Avtur yang digunakan dalam penerbangan:
Terkadang, ada juga bahan bakar jet militer seperti JP-8 yang memiliki spesifikasi berbeda dan seringkali mengandung aditif tambahan untuk meningkatkan daya tahan dan kinerja dalam kondisi militer.
Kesimpulannya, Avtur adalah bahan bakar yang sangat penting dan kompleks yang menjadi tulang punggung industri penerbangan modern. Kualitas, kemurnian, dan spesifikasinya yang ketat memastikan bahwa jutaan penerbangan dapat beroperasi dengan aman dan efisien setiap hari di seluruh dunia.