Ilustrasi perbandingan pembuluh darah yang sehat (hijau) dengan pembuluh darah yang mengalami penumpukan plak (coklat) pada aterosklerosis, menyebabkan penyempitan.
Dalam dunia medis, istilah yang berkaitan dengan kondisi pembuluh darah seringkali terdengar serupa, namun memiliki perbedaan makna yang signifikan. Dua istilah yang kerap menimbulkan kebingungan adalah arteriosklerosis dan aterosklerosis. Meskipun keduanya merujuk pada masalah pada arteri, fokus dan mekanisme yang terjadi pada keduanya berbeda.
Arteriosklerosis adalah istilah payung yang menggambarkan pengerasan dan penebalan dinding arteri. Ini adalah proses degeneratif yang umumnya terjadi seiring bertambahnya usia. Dinding arteri yang sehat bersifat elastis, memungkinkan mereka untuk melebar dan menyempit untuk mengatur aliran darah. Namun, pada arteriosklerosis, dinding arteri kehilangan elastisitasnya, menjadi lebih kaku, dan lebih tebal.
Ada beberapa jenis arteriosklerosis, namun yang paling umum adalah:
Penyebab arteriosklerosis secara umum terkait dengan faktor risiko kardiovaskular seperti usia lanjut, tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, dan riwayat keluarga. Kondisi ini dapat membuat pembuluh darah kurang efisien dalam mengalirkan darah, meningkatkan beban kerja jantung, dan berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani.
Aterosklerosis adalah jenis arteriosklerosis yang spesifik dan merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit arteri perifer. Berbeda dengan arteriosklerosis yang hanya menggambarkan pengerasan umum, aterosklerosis melibatkan proses peradangan kronis dan penumpukan plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain di dinding bagian dalam arteri.
Proses aterosklerosis dimulai ketika terjadi kerusakan pada lapisan dalam arteri (endotelium). Kerusakan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
Setelah kerusakan terjadi, sel-sel imun dan zat-zat dari darah mulai menumpuk di area tersebut, membentuk plak aterosklerotik. Seiring waktu, plak ini dapat tumbuh semakin besar, menyebabkan:
Secara sederhana, arteriosklerosis adalah istilah yang lebih luas yang mencakup kondisi pengerasan arteri secara umum, sementara aterosklerosis adalah jenis arteriosklerosis yang spesifik, yang melibatkan pembentukan plak lemak di dinding arteri.
Anda bisa membayangkannya seperti ini: arteriosklerosis adalah seperti "pakaian" yang longgar untuk berbagai masalah arteri yang membuat mereka kaku. Aterosklerosis adalah salah satu "model pakaian" spesifik di bawah payung arteriosklerosis, yang melibatkan tambalan lemak yang menyebabkan penyempitan dan peradangan.
Oleh karena itu, semua kasus aterosklerosis adalah bentuk dari arteriosklerosis, tetapi tidak semua kasus arteriosklerosis adalah aterosklerosis. Kondisi seperti arteriosklerosis Monckeberg, misalnya, adalah pengerasan tanpa penumpukan plak yang signifikan seperti pada aterosklerosis.
Memahami perbedaan antara arteriosklerosis dan aterosklerosis sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Gejala yang muncul bisa bervariasi tergantung pada arteri mana yang terkena dan seberapa parah penyempitannya. Kondisi ini seringkali berkembang tanpa gejala selama bertahun-tahun hingga terjadi komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.
Gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam mencegah dan mengelola kedua kondisi ini, terutama aterosklerosis yang memiliki banyak faktor risiko yang dapat dimodifikasi:
Dengan menjaga kesehatan pembuluh darah Anda, Anda dapat mengurangi risiko terkena komplikasi kardiovaskular yang serius.