Bagi para penghobi ikan cupang, menyaksikan perkembangan burayak (anak ikan cupang) adalah salah satu kepuasan tersendiri. Namun, untuk memastikan burayak tumbuh sehat, kuat, dan memiliki warna yang indah, pemilihan pakan yang tepat menjadi kunci utama. Di antara berbagai pilihan pakan, Artemia atau yang sering dikenal sebagai "udang renik" menempati posisi teratas sebagai makanan alami yang paling direkomendasikan untuk burayak cupang.
Mengapa Artemia Sangat Penting untuk Burayak Cupang?
Artemia bukan sekadar pakan biasa. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikannya sumber energi dan gizi yang optimal untuk fase pertumbuhan awal burayak cupang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Artemia menjadi pilihan utama:
Kandungan Nutrisi Tinggi: Artemia kaya akan protein, asam amino esensial, lemak, dan vitamin yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan organ, tulang, dan sistem kekebalan tubuh burayak.
Ukuran yang Tepat: Kista Artemia yang menetas menghasilkan naupli yang berukuran sangat kecil, pas untuk mulut mungil burayak cupang yang baru menetas. Ukuran ini memastikan burayak dapat mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik.
Tingkat Kecernaan Tinggi: Struktur tubuh Artemia yang lunak membuatnya mudah dicerna oleh sistem pencernaan burayak yang masih belum sempurna. Ini mengurangi risiko masalah pencernaan seperti kembung atau penyumbatan.
Meningkatkan Warna dan Aktivitas: Pemberian Artemia secara rutin terbukti dapat merangsang perkembangan warna pada burayak cupang. Selain itu, gerakan Artemia yang lincah juga merangsang naluri berburu burayak, meningkatkan aktivitas dan membantu mereka belajar makan secara alami.
Mencegah Kanibalisme: Burayak yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan terus bergerak aktif cenderung lebih jarang melakukan kanibalisme terhadap saudara-saudaranya.
Cara Menyiapkan dan Memberikan Artemia untuk Burayak Cupang
Menyiapkan Artemia sendiri di rumah sebenarnya tidaklah sulit, meskipun membutuhkan sedikit kesabaran. Kunci utamanya adalah menggunakan kista Artemia yang berkualitas baik dan mengikuti prosedur penetasan yang benar.
Bahan yang Dibutuhkan:
Kista Artemia berkualitas baik
Air garam (menggunakan garam khusus akuarium atau garam dapur tanpa yodium, dengan kadar garam sekitar 25-30 ppt)
Botol atau wadah penetasan (misalnya botol air mineral bekas)
Aerator atau pompa udara
Selang aerator dan batu aerator
Saringan Artemia atau kain kasa halus
Wadah untuk menampung naupli yang menetas
Langkah-langkah Penetasan:
Siapkan Air Garam: Campurkan garam dengan air bersih hingga mendapatkan tingkat keasinan yang diinginkan. Suhu air ideal untuk penetasan adalah sekitar 25-28 derajat Celsius.
Masukkan Kista Artemia: Masukkan kista Artemia ke dalam botol penetasan yang sudah terisi air garam. Jumlah kista yang digunakan disesuaikan dengan volume air dan tujuan penetasan.
Pasang Aerator: Sambungkan selang aerator ke pompa udara dan masukkan batu aerator ke dalam botol. Nyalakan pompa udara agar air terus berputar dan kista mendapatkan oksigen yang cukup.
Proses Penetasan: Biarkan proses penetasan berlangsung selama kurang lebih 24-36 jam, tergantung pada suhu dan kualitas kista. Anda akan melihat naupli Artemia yang berenang-renang di dalam air.
Panen Naupli: Setelah proses penetasan selesai, matikan aerator sejenak hingga naupli berkumpul di bagian bawah botol. Gunakan saringan Artemia atau kain kasa halus untuk menyaring naupli dari air garam dan sisa cangkang kista.
Pemberian Pakan: Segera berikan naupli Artemia yang sudah disaring ke dalam wadah burayak cupang. Berikan secukupnya agar tidak menyisakan banyak pakan yang bisa mengotori air.
Tips Tambahan untuk Sukses dengan Artemia
Gunakan Pakan Hidup: Artemia hidup adalah pilihan terbaik karena gerakan nauplinya yang dapat merangsang nafsu makan burayak.
Jangan Berlebihan: Berikan Artemia secukupnya, jangan sampai sisa pakan mengendap dan membusuk di dasar wadah. Sisa pakan akan menurunkan kualitas air dan berpotensi menyebabkan penyakit.
Frekuensi Pemberian: Untuk burayak yang sangat muda, pemberian Artemia bisa dilakukan 3-4 kali sehari. Seiring bertambahnya usia, frekuensi bisa dikurangi namun tetap pastikan asupan nutrisi tercukupi.
Jaga Kualitas Air: Setelah memberikan pakan, pantau kualitas air. Jika air mulai keruh, segera lakukan penggantian sebagian air (water change) untuk menjaga kebersihan dan kesehatan burayak.
Variasi Pakan: Meskipun Artemia adalah pakan utama, Anda bisa mulai memperkenalkan pakan lain seperti pelet khusus burayak atau cacing tubifex yang sudah dihaluskan seiring bertambahnya usia burayak untuk melengkapi kebutuhan nutrisi mereka.
Dengan pemilihan dan pemberian Artemia yang tepat, Anda telah memberikan fondasi nutrisi terbaik bagi burayak cupang Anda. Hal ini akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan mereka yang optimal, daya tahan tubuh yang kuat, serta perkembangan warna yang memukau kelak. Selamat mencoba dan semoga berhasil!